10.3 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Kenali Tanda Bahaya Covid-19 pada Anak Anda

Jakarta, MISTAR.ID
Para orang tua dituntut untuk peka terhadap kondisi anak. Apalagi jika mengingat anak-anak belum terampil dalam mengomunikasikan kondisi dan apa yang dirasakannnya.

Sebab, bukan rahasia lagi, infeksi virus corona penyebab Covid-19 memang bisa menyerang kelompok anak. Ada beberapa tanda bahaya Covid-19 pada anak yang perlu diperhatikan orang tua.

Adapun beberapa gejala Covid-19 pada anak yang paling sering ditemukan di antaranya tubuh lemas, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, bersin, demam, dan batuk.

Dokter spesialis anak-konsultan penyakit infeksi tropis RS Pondok Indah Hingky Hindra Irawan Satari, mengingatkan orang tua sederet tanda bahaya Covid-19 pada anak, di luar gejala-gejala yang biasa muncul.

Baca Juga:Kasus Konfirmasi Covid Anak di Sumut Meningkat, Dugaan Tertular dari Sekolah

Menurut Hingky, tanda bahaya ini bisa berakibat fatal jika orang tua abai. Berikut di antaranya:

– tengkuk kaku, ada kekhawatiran mengarah pada meningitis
– ruam pada kulit
– mata sensitif terhadap cahaya
– kejang
– tangan dan kaki dingin, bisa jadi tanda dehidrasi atau syok
– pucat, kebiruan
– menangis lemak atau tidak seperti biasa
– mengantuk dan sulit dibangunkan, bisa jadi susuran saraf pusat mengalami gangguan
– menangis terus menerus, gelisah, penurunan kesadaran
– sesak, tidak mau menyusu langsung bagi bayi
– tidak bereaksi, tanda otak mengalami gangguan
– tidak nafsu makan
– tidak mau beraktivitas seperti biasa

Baca Juga:8 Tips Menjaga Anak Agar Tidak Gampang Sakit Saat Musim Hujan

“Kalau menemukan tanda, gejala seperti ini, harus dibawa ke rumah sakit atau dokter,” kata Hingky dalam temu media bersama RSPI Group.

Hingky juga khawatir tanda bahaya Covid-19 pada anak di atas bisa mengarah pada multisystem inflammatory syndrome in children (MIC-C).

MIS-C adalah kondisi di mana berbagai organ tubuh mengalami peradangan seperti jantung, paru, otak, ginjal, kulit, mata, dan saluran pencernaan. Hingga kini, tak diketahui pasti penyebab MIS-C.

Baca Juga:Meski Ibu Positif Covid-19, ASI Tetap Perlu Diberikan Pada Bayi

“Penyebabnya tidak diketahui, apa ini autoimun, apa ada sesuatu di anak ini. Tapi, biasanya anak itu sedang Covid-19, atau pernah terinfeksi, lalu setelah sembuh ada gejala seperti ini,” sebutnya.

Namun, Hingky mengingatkan, orang tua tidak harus sampai menemukan tanda bahaya untuk mengenali MIS-C. Jika selama masa isolasi mandiri anak mengalami demam berkepanjangan diikuti gejala lain, seperti nyeri lambung, mata kemerahan, diare, pusing, ruam, dan muntah, sangat disarankan untuk dibawa ke rumah sakit.

Hingky juga mengingatkan, bahwa gejala yang dialami setiap anak akan berbeda satu sama lain. Namun, kuncinya adalah demam berkepanjangan yang diiringi sejumlah gejala lain.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles