MISTAR.ID
Kita semua pernah berada dalam posisi dengan kemarahan kita mengatakan hal-hal yang kita sesali selama sisa hidup kita. Dibutuhkan banyak upaya dari kedua pasangan untuk mempertahankan dan menjaga kesetaraan, gairah, cinta dan kepercayaan dalam sebuah pernikahan. Dan komunikasi adalah kunci utama di sini.
Seringkali kita tidak mengatakan sesuatu secara langsung karena berpikir itu mungkin menyakiti pasangan kita, tetapi terkadang melakukan diskusi yang paling tidak nyaman bisa menjadi jawaban untuk semua masalah. Namun, bahkan selama konfrontasi ini, seseorang harus menarik diri dan mengetahui kapan harus berhenti berbicara.
Ini bukan hanya celaan atau hinaan tetapi perkataan yang diucapkan karena marah, frustrasi juga bisa memutuskan pernikahan. Pastikan untuk tidak pernah mengatakan 4 hal ini kepada pasangan Anda.
Baca juga: Belajar Mencegah Depresi Seperti yang Dialami Joker
1. “Itu selalu salahmu”
Pernyataan ini selalu mengarah pada pertengkaran lebih lanjut, ketidakpuasan dan pemutusan hubungan dengan pasangan Anda. Alih-alih ambil napas, tenang dan pikirkan di mana kesalahan Anda. Bicaralah dengan pasangan Anda secara langsung dan tenang tentang hal-hal yang mengganggu dan cobalah mencari jalan tengah. Jika perlu mencari konselor.
2. “Maaf, tapi…”
Ada kalanya kita tidak merasa bersalah atas tindakan kita tapi tetap kita ucapkan maaf untuk menenangkan situasi. Itulah hal terburuk yang bisa kita lakukan untuk diri sendiri dan untuk hubungan. Ketika keadaan memanas, kita sering mengatakan bahwa kita menyesal atas tindakan kita. Terkadang tidak salah untuk tidak mencoba membenarkan kata-kata atau tindakan Anda. Namun, dengan menambahkan “tetapi” pada permintaan maaf Anda, hanya menunjukkan bahwa Anda merasa tidak salah. Jangan menyebarkan argumen Anda dengan cara ini.
3. “Kan…lagi-lagi kamu seperti ini”
Anda harus secara serius melarang kalimat ini. Mungkin kita yang harus berhenti melakukan hal-hal yang membuat pasangan sering mengulang kalimat ini. Sebaliknya, coba dan bicarakan dan tetap berada di fokus yang sama untuk meningkatkan komunikasi Anda. Buat permintaan khusus untuk sementara.
4. Jangan pasif-agresif
Miskomunikasi itu buruk dan sangat menyesatkan sehingga Anda akan benar-benar keluar dari radar dan akan memutuskan komunikasi sama sekali nantinya. Tetap diam dan menyimpan perasaan kesal juga bukan solusi. Pertengkaran bisa menjadi bagian yang sehat dari hubungan jangka panjang tetapi bukan tentang kenapa Anda bertengkar, melainkan bagaimana cara Anda bertengkar, yang akan menunjukkan banyak tentang hubungan Anda. Komunikasikan perbedaan pemikiran Anda dan coba dengarkan satu sama lain.(timesofindia/ja/hm09)
