MISTAR.ID
Sebuah drone yang dibuat secara eksklusif untuk responden pertama yang dapat mencapai kecepatan lebih dari tiga kali lebih cepat daripada kebanyakan drone komersial yang tersedia saat ini, juga dapat mengisi ulang baterainya saat dalam penerbangan.
‘Sonin Hybrid Recruit 140mph’ mampu melakukannya karena bensin dan sistem bertenaga baterai, yang menurut perusahaan sedang dalam proses hak paten.
Diperkenalkan oleh produsen drone Sonin Hybrid yang berbasis di Atlanta, drone ini juga dapat terbang lebih dari tiga jam dan dilengkapi dengan kamera video 30X optical/12X digital zoom4K dengan pelacakan target tetap dan bergerak, kamera InfraRed forward dengan fitur penglihatan malam, dan lampu sorot.
Baca Juga:Turki Serang Irak dengan Bom Drone, Dua Perwira Tinggi Tewas
Dalam siaran persnya, Sonin Hybrid mengatakan, kemampuan yang ditingkatkan drone Recruit akan ‘menjaga penanggap pertama dan aman untuk memperluas misi mereka’ dengan cara yang sebelumnya yang tidak mungkin dilakukan.
Drone ini akan mengisi celah besar di pasar penjualan. Terlepas dari peningkatan prevalensi drone yang digunakan oleh polisi, petugas pemadam kebakaran, dan pejabat pemerintah lainnya, hampir tidak ada drone yang dirancang khusus seperti drone Recruit.
Masalah drone pada umumnya adalah batasan drone bertenaga baterai, yang biasanya harus mencapai titik pengisian daya dalam waktu singkat. Pada akhirnya, misi jarak jauh tidak dapat dijalankan.
Baca Juga:Drone Mata-mata India Ditembak Militer Pakistan
Drone Recruit berharap dapat mengubah batasan ini dengan bodi serat karbon, badan pesawat ringan, dan sistem hybrid. Semua fitur ini akan memastikan Recruit terbang lebih lama dan lebih cepat daripada drone sejenis lainnya.
“Saat kami sedang dalam proses menyelesaikan desain sistem tenaga hybrid kami untuk drone, kami menyadari bahwa kami bisa mendapatkan jangkauan maksimal dengan merancang badan pesawat kami sendiri,” kata Curtis Foster, pendiri Sonin Hybrid, dalam sebuah pernyataan.
Sebelum terjadinya pandemi, kami memutuskan bahwa polisi dan petugas pemadam kebakaran paling membutuhkan teknologi ini, tambah Foster.
Harapannya adalah peningkatan penggunaan drone dalam kapasitas seperti itu akan berarti waktu respons yang lebih singkat dan personel keselamatan publik yang lebih siap dalam situasi darurat.(unilandtech/ja/hm10)
