5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

HOAX! Vaksin Covid-19 Memperbesar Penis, Berikut Ini Fakta Bohongnya

Jakarta, MISTAR.ID

Beredar informasi bahkan sempat viral di media sosial yang menyebut, bahwa vaksin Covid-19 dapat menimbulkan efek samping berupa penis membesar.

Tidak tanggung-tanggung, dalam informasi yang tidak bisa dipertanggungajwabkan itu, pembesaran penis bisa sampai 3 inci atau hampir 8 cm. Soal informasi ini, banyak versi, tapi tak satupun informasi itu bisa dibuktikan kebenarannya. Berita itu adalah bohong atau Hoax.

Salah satu versi yang beredar di media sosial juga dilengkapi potongan koran yang memang menyinggung informasi tersebut. Disebutkan, informasi tersebut termuat dalam sebuah jurnal berbahasa inggris.

Baca Juga: Agar Tak Tertipu Hoax Saat Pandemi Covid-19, Ini Tips yang Diberikan Dokter Reisa

“Dalam sebuah jurnal terbitan Inggris misalnya, vaksin Sinovac disebutkan memberi efek samping pembesaran alat kelamin. Lelaki yang sudah disuntik vaksin buatan China tersebut disebutkan alat vitalnya memanjang sampai 3 inchi,” demikian kutipannya.

Versi lain menggunakan gambar yang seolah-olah merupakan tangkapan layar dari tayangan breaking news sebuah acara televisi. Ada juga yang mencatut media mainstream seperti CNN.com.

Beberapa fakta yang terangkum seputar bohong atau HOAX tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Dibantah BPOM

Mengenai kutipan jurnal ilmiah yang disertakan di beberapa versi hoax, berbagai penelusuran memastikan bahwa penelitian tersebut tidak pernah ada. Kutipan tersebut cuma editan. Ini dipertegas juga oleh Jubir vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Lucia Rizka Andalusia.

Baca Juga: INFODEMIK, Konspirasi dan Hoax Pandemi yang Telah Menewaskan Lebih dari 800 Orang

“Hoax lah.. mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu. Lagian vaksin kita kan bukan rekombinan,” katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (7/1/21).0

  1. Bersumber artikel palsu

Hoax serupa juga mencatut nama media CNN.com, dengan melampirkan gambar seolah-olah tangkapan layar berisi artikel dengan judul “Doctors encourage covid-19 vaccine injections in penis”. Penelusuran index memastikan bahwa artikel tersebut tidak pernah ada.

  1. Hoax dibuat dengan aplikasi online

Untuk versi beraking news, tampilan Hoax yang beredar mirip seperti yang didapat dari aplikasi online. Dengan aplikasi tersebut, pengguna bisa membuat sendiri gambar yang seolah-olah hasil tangkapan layar dari tayangan breaking news, dengan gambar dan keterangan yang bisa dibuat sendiri.

Pengguna tinggi mengunggah gambar ilustrasi yang dikehendaki, lalu mengisi kolom “headline” dan “ticker”.

Dalam keterangannya, aplikasi tersebut ditujukan hanya untuk lucu-lucuan dan parodi, dan pengguna diingatkan untuk hati-hati karena breaking news palsu itu bisa saja menyebar atau dibagi-bagikan.(detikcom/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles