12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Hanya Butuh Satu Menit, Cek Kesehatan Jantung dengan Naik Tangga

MISTAR.ID

Tes sederhana dengan naik tangga selama satu menit ternyata bisa dilakukan untuk mengetes kesehatan jantung anda. Pernah coba? Ini merupakan studi terbaru untuk mengungkapkan bahwa naik tangga juga bisa digunakan untuk mengevaluasi kesehatan jantung kita. Perlu diingat, tes langkah sudah digunakan oleh para ahli jantung sejak tahun 1940-an untuk mengevaluasi kesehatan jantung pasien mereka.

Seorang ahli jantung bersertifikasi dari Philadelphia, AS, Arnold Meshkov, MD, mengatakan bahwa setiap jenis aktivitas berat, seperti menaiki tangga, akan menyebabkan permintaan darah dan oksigen secara ekstrem dari tubuh.  “Tubuh mengatasinya dengan meningkatkan output (darah yang dipompa jantung) dan memasok lebih banyak darah dan oksigen daripada yang dibutuhkan pada mode istirahat,” katanya, seperti dilansir media.

Meshkov menjelaskan, ini dapat terjadi dalam dua cara berbeda, baik dengan meningkatkan kecepatan pemompaan darah yang menyebabkan detak jantung lebih cepat selama berolahraga atau dengan meningkatkan jumlah darah yang dipompa keluar dari ventrikel kiri.

Baca juga: CPR Ampuh Selamatkan Jiwa Orang yang Henti Jantung

“Ketika kita masih muda, respons ini otomatis, tetapi seiring bertambahnya usia, kapasitasnya akan berkurang,” kata dia. Mengapa tes dilakukan dengan menaiki tangga? Ketika berolahraga di tanjakan, detak jantung kita akan jauh lebih tinggi daripada jika berolahraga di permukaan yang datar.

Menurut ahli jantung bersertifikasi dan pendiri Upper East Side Cardiology, Satjit Bhusri, MD, kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras dan menjadi lebih kuat. “Itu menjadi cara yang bagus untuk menurunkan tekanan darah, karena jantung akan menguat dari waktu ke waktu ke titik di mana ia tidak perlu bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.”

“Paru-paru juga akan bekerja lebih keras daripada jika kita berolahraga di permukaan yang datar, serta akan menjadi lebih kuat dan lebih terkondisi,” paparnya. Pada studi, para peneliti dari European Society of Cardiology merekrut 165 orang dengan gejala penyakit arteri koroner, seperti nyeri dada atau sesak napas selama aktivitas fisik, kemudian menantang mereka untuk menaiki dan menuruni empat anak tangga, atau 60 langkah, dalam waktu kurang dari satu menit.

Kemudian, mereka melihat metabolic equivalents (MET) para partisipan yang dicirikan oleh jumlah energi yang digunakan tubuh dalam aktivitas tertentu. Jumlah oksigen yang digunakan jantung bergantung pada detak jantung dan tekanan darah, sehingga tingkat MET dapat digunakan untuk menentukan risiko masalah jantung dalam 10 tahun ke depan.

Bagaimana hasilnya? Melalui tes naik tangga ini, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang mampu naik-turun anak tangga dalam jumlah yang ditentukan kurang dari 45 detik mencapai lebih dari 9-10 MET. Sejumlah studi terdahulu mengungkapkan, mencapai 10 MET dalam sebuah olahraga berkaitan dengan penurunan rasio kematian yang rendah, yakni 1 persen atau kurang per tahunnya atau 10 persen dalam 10 tahun.

Baca juga: Manfaat Bawang Putih Tunggal Bagi Kesehatan

Di sisi lain, partisipan yang butuh 1,5 menit untuk naik-turun anak tangga dalam jumlah sama dan hanya mencapai maksimal 8 MET mengindikasikan rasio kematian yang lebih tinggi, yakni 2-4 persen per tahun atau 30 persen dalam 10 tahun.

Sebuah studi di tahun 2018 yang melibatkan 12.615 partisipan untuk naik-turun tiga hingga empat anak tangga bahkan menemukan bahwa mereka yang tidak bisa melakukannya dengan cepat memiliki rasio kematian tiga akibat penyakit jantung dalam lima tahun tiga kali lipat lebih besar.

Menurut Meshkov, ini bisa jadi perkiraan yang cukup baik untuk mencari tahu kebugaran kardiovaskular kita dalam satu waktu. Namun, ada sejumlah batasan dari tes tersebut, terutama jika mempertimbangkan bahwa studi tersebut hanya melibatkan orang-orang yang memiliki gejala masalah jantung.

“Bagi orang-orang yang tidak memiliki gejala atau sesak napas dan hanya ingin mengetahui kesehatan jantungnya, tes menaiki tangga tetap bisa menjadi cara yang baik untuk menilai risiko kesehatan secara keseluruhan,” katanya. Dengan kata lain, naik-turun 60 anak tangga dalam waktu kurang dari satu menit dapat memberi tahu kondisi kesehatan jantung kita, tetapi tak bisa menggantikan tes yang dilakukan oleh ahli jantung.

Baca juga: Peneliti AS Sebut Ada Risiko Radang Jantung Pasca Vaksin Kedua Corona

Terlepas dari kemampuan kita untuk naik-turun tangga, penting untuk tetap melakukan latihan kardio rutin. American Heart Association merekomendasikan melakukan latihan kardio intensitas moderat selama 150 menit per minggu, seperti jalan kaki, atau kardio intensitas berat selama 75 menit per minggu, seperti kelas menari kardio.

Melakukan kardio secara rutin dan memenuhi pedoman tersebut dapat meningkatkan fungsi paru-paru, kekuatan jantung, dan memaksimalkan efisiensi otot rangka kita. Semuanya dapat membantu tubuh kita lebih baik dalam menggunakan oksigen. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles