8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

DME Si Ramah Lingkungan yang Efisiensi

MISTAR.ID

Pemerintah tengah mendorong program untuk mensubtitusi Liquified Petroleum Gas (LPG) dengan Dimethyl Ether (DME). Penggantian konsumsi gas elpiji atau LPG ke DME ini ditargetkan berlangsung pada 2035. Pergantian Elpiji ke DME disebut sebut sebagai upaya pemerintah dalam melanjutkan komitmen untuk mengurangi dampak buruk perubahan iklim.

Berikut fakta-fakta mengenai DME:

1. DME, olahan batubara berkalori rendah
DME adalah hasil olahan atau pemrosesan dari batubara berkalori rendah. Program gasifikasi batubara atau DME, dapat meningkatkan nilai tambah batubara. Sebenarnya, proses gasifikasi batu bara tidak hanya menghasilkan DME, melainkan juga bahan bakar lain dan bahan baku industri kimia.

2. Karakteristik DME
DME merupakan senyawa bening, tidak berwarna, yang ramah lingkungan dan tak beracun. Senyawa ini mempunyai kemiripan dengan komponen elpiji. Namun, panas yang dihasilkan oleh DME sedikit lebih rendah dibandingkan LPG. DME terdiri dari propan dan butana, sehingga penanganannya dapat diterapkan seperti gas elpiji.

Baca juga:Berlaku 2022, Skema Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Bakal Diubah

3. Sumber DME
DME berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun yang dapat diperbarui. Diklaim tak merusak ozon, DME tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, dan mempunyai nyala api biru. DME mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,58-1,76, dengan nilai kalor atau panas sebesar 30,5 MJ/kg.

4. Kegunaan DME
Awalnya, DME digunakan sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant. Namun seiring waktu, DME sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, keperluan rumah tangga, dan genset. DME di Indonesia pun diproyeksikan dapat menjadi substitusi dari gas elpiji yang selama ini digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.

5. Efisiensi DME
Dalam uji coba yang dilakukan, efisiensi kompor LPG berkisar 53,75-59,13 persen dan efisiensi kompor DME sekitar 64,7-68,9 persen. Sebagai tambahan informasi, proyek coal to DME dilakukan oleh PT Bukit Asam yang bekerjasama dengan PT Pertamina dan Air Conduct di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Sesuai rencana, proyek gasifikasi batubara akan mengonsumsi 6 juta ton batubara per tahun, dengan target produksi DME sebesar 1,4 juta ton per tahunnya.

Baca juga:Subsidi Elpiji Bakal Dialihkan ke Orang, Bukan Barang

6. Harga DME
Melansir Kontan, sejauh ini belum ditetapkan harga pasti penjualan DME, dan penetapannya perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan berbagai pihak. Adapun biaya produksi DME terdiri atas tiga komponen biaya, yaitu biaya pasokan batubara, biaya pemrosesan (gasifikasi), dan biaya transportasi. Kendati begitu, disebutkan bahwa batas atas harga DME tak boleh melampaui harga LPG saat ini, tetapi juga tidak terlalu rendah. (kompas/hm06)

Related Articles

Latest Articles