10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

4 Tips Mudah Berkomunikasi dengan Anak Remaja Anda

MISTAR.ID

Masa remaja adalah masa perkembangan fisik yang pesat, bersama dengan sejumlah perubahan emosional dalam bentuk perasaan yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Ini tidak hanya bisa menjadi waktu yang membingungkan dan melelahkan bagi para remaja yang berkembang dan terkadanga bisa membuat frustrasi bagi orang tua.

Privasi menjadi hal pertama yang akan ditunjukan dari perubahan mereka. Tidak ada lagi kanak-kanak yang cerewet yang selalu ingin tahu dan bertanya kepada Anda. Tetapi selalu ada cara untuk membangun komunikasi dengan mereka jika Anda tahu bagaimana caranya.

Jadilah pendengar yang baik. Tentu, ini terdengar sangat mudah tetapi menjadi pendengar yang baik juga berarti mendengarkan tanpa bermaksud menjawab atau menguliahi mereka untuk mengambil sikap. Jadi, daripada memberi tahu anak remaja Anda apakah yang mereka lakukan salah atau tidak benar menurut Anda, pastikan untuk memberi mereka waktu dan ruang dan dengarkan apa yang mereka rasakan.

Baca juga: Anak Harus Lebih Sering Menatap Layar Selama Pandemi, Orangtua Tidak Perlu Khawatir

Kemudian, Anda dapat menawarkan masukan dan mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana agar kami bisa membuatnya lebih baik?” Sehingga meyakinkan mereka bahwa Anda benar-benar mendengarkan dan tidak mencoba untuk memperbaiki masalah mereka atau menilai mereka untuk membuat pilihan tertentu.

Bagikan anekdot Anda. Alih-alih memberikan gambaran bahwa mereka harus menjadi anak yang ideal, yang tidak pernah membuat kesalahan, tidak pernah menyontek dalam ujian apa pun, tidak pernah absen di kelas, dll.

Penting untuk berbagi anekdot masa kecil Anda yang menarik namun dapat dihubungkan dengan kondisi anak remaja Anda. Ini akan membantu hubungan Anda tumbuh dan meyakinkan anak remaja Anda bahwa ia dapat memercayai Anda tentang hal-hal tertentu karena Anda dapat memahaminya dengan lebih baik.

Komunikasi yang tidak direncanakan. Sebagai orang tua, jangan menunggu hingga momen tertentu seperti makan malam bersama untuk membangun sebuah percakapan. Jika anak remaja Anda terbuka dan bercerita kepada Anda tentang sesuatu, manfaatkan momen tersebut dan cobalah untuk berhenti sejenak dari kesibukan Anda dan fokuslah pada percakapan tersebut.

Mencoba untuk melewatkan pertanyaan. Meskipun Anda tergoda untuk bertanya apa, di mana, dan mengapa selama percakapan, kami sarankan untuk memberi jeda pada hal yang sama. Mengingat ketakutan anak remaja Anda untuk dihakimi, pertanyaan Anda mungkin bisa menjadi jalan buntu dalam percakapan.

Sebaliknya, tahan dan dengarkan apa yang dikatakan anak Anda. Kami tidak mengatakan untuk tidak boleh bertanya sama sekali, tetapi coba simpan saja untuk waktu lain. Biarkan anak Anda berbicara, saat Anda mendengarkan dengan tenang, tanpa menghakimi atau mempertanyakan, ia akan lebih nyaman untuk bercerita kepada Anda tentang apapun itu. (tolparenting/ja/hm09)

Related Articles

Latest Articles