8.4 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Mantan Kiper PSMS dan Timnas Ponirin Meka Tutup Usia

Medan, MISTAR.ID

Kabar duka datang dari dunia sepak bola tanah air. Mantan kiper timnas dan kiper PSMS Medan, Ponirin Meka menghembuskan napas terakhir, Minggu (10/4/22).

Almarhum meninggal di kediamannya kawasan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, sekitar pukul 16.30 WIB. Ponirin Meka tutup usia di usia 66 tahun.

Masa mudanya, Ponirin Meka memiliki sejumlah kenangan indah kala menjadi kiper timnas dan PSMS Medan. Legenda PSMS Sunardi A mengaku sangat kehilangan dengan sosok Ponirin Meka. Menurutnya, almarhum adalah seniornya di PSMS Medan.

Baca Juga:Mantan Manajer Persebaya Jamu Para Legenda PSMS di Medan

“Beliau adalah sosok senior yang selalu memotivasi rekan-rekan dan adik angkatannya,” katanya.

Bagi Sunardi sendiri, Ponirin Meka adalah sosok pemain tangguh di masanya. Almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang baik dan santun. Nama Ponirin Meka mulai muncul pada turnamen Fatahillah Cup 1982. Pada semifinal menghadapi Persija, pelatih PSMS Herman Tamaela mempercayakan Ponirin Meka untuk tampil sebagai kiper inti menggantikan Taufik Lubis yang tidak fit kondisinya.

Ternyata Ponirin Meka tidak kagok bermain sebagai kiper inti di semifinal menghadapi Persija yang waktu itu diperkuat bintang-bintang timnas seperti Ristomoyo dan Budi Tanoto. Kegemilangannya di bawah mistar membawa PSMS Medan sukses lolos ke final setelah mengalahkan Persija 2-1.

Baca Juga:Jaya Hartono Siap Jika Dihunjuk Jadi Pelatih PSMS

Partai final melawan PSIS Semarang, Ponirin Meka kembali dipercaya mengawal gawang PSMS dan kegemilangannya di bawah mistar membawa PSMS Medan sukses menjadi juara setelah di final mengalahkan PSIS 2-1.

Usai membawa PSMS Medan menjuarai Fatahillah Cup 1982, Ponirin Meka dipercaya untuk menjadi penjaga gawang utama PSMS Medan menggantikan Taufik Lubis yang mundur sebagai kiper PSMS.

Pada Divisi Utama Perserikatan PSSI 1982/1983 trio pelatih PSMS Wibisono, Zulkarnaen Pasaribu dan Parlin Siagian mempercayakan posisi kiper PSMS kepada Ponirin Meka. Kepercayaan ini dibalas dengan penampilan apik dan menawan dari Ponirin hingga akhirnya membawa PSMS lolos ke final menghadapi Persib Bandung.

Baca Juga:PT Kinantan Medan Indonesia Umumkan Dirut dan Manajemen PSMS

Pada final melawan Persib, Ponirin menjadi pahlawan karena sukses membawa PSMS Medan menjadi juara setelah mengalahkan Persib 3-2 dalam drama adu penalti. Dalam drama adu penalti ini hanya dua eksekutor Persib yang mampu menjebol gawang PSMS yang dikawal Ponirin, yaitu Bambang Sukowiyono dan Wawan Karnawan. Tiga penendang lainnya yaitu Giantoro, Wolter Sulu dan Adjat Sudrajat, berhasil ditepis dengan gemilang oleh Ponirin.

Gelar ini sendiri adalah gelar juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI yang ke-5 untuk PSMS setelah sebelumnya sukses menjadi juara pada 1967, 1969, 1971 dan 1975 (juara bersama dengan Persija).

Pada turnamen Merdeka Games 1984, Ponirin Meka bersama 3 rekannya di PSMS yaitu Sakum Nugroho, Yusnik Adiputra dan Reno Latuperissa dipanggil masuk timnas. Walau dalam turnamen ini timnas gagal menjadi juara, namun penampilan Ponirin Meka menuai pujian. (ial/hm14)

Related Articles

Latest Articles